Pengertian Puisi dan Contohnya
Puisi terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Puisi
lama atau biasa disebut pantun. Pantun adalah karya sastra lama berupa bait
yang akhirannya sama. Ada beberapa ciri-cirinya sebagai berikut :
·
Bersajak a-b-a-b
·
Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
·
Baris pertama dan kedua adalah sampiran,
sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.
Pantun terdiri dari bermacam
jenis yaitu, pantun agama, pantun jenaka, pantun nasihat, pantun teka-teki, dan
pantun percintaan.
Berikut adalah
contoh pantun
Pantun 1
Jika ada
sumur di ladang
Boleh kita
menumpang mandi
Kalau ada
umur yang panjang
Boleh kita
berjumpa lagi
Pantun 2
Jika Anda
membeli sayur
Jangan lupa
membeli pepaya
Jika kita
berkata jujur
Maka
kita akan dipercaya.
2. Puisi modern adalah ragam satra yang menggunakan kata-kata indah dan penuh makna. Puisi modern lebih bebas di dalam penggunaan kalimat dan juga tidak terikat oleh persajakan seperti pantun. Puisi memiliki unsur intrinsik atau semua hal yang di dalam puisi yang membangun terbentuknya sebuah puisi. Berikut unsur-unsur intrinsik dalam puisi modern :
2. Puisi modern adalah ragam satra yang menggunakan kata-kata indah dan penuh makna. Puisi modern lebih bebas di dalam penggunaan kalimat dan juga tidak terikat oleh persajakan seperti pantun. Puisi memiliki unsur intrinsik atau semua hal yang di dalam puisi yang membangun terbentuknya sebuah puisi. Berikut unsur-unsur intrinsik dalam puisi modern :
·
Tema : pokok pikiran yang diangkat menjadi
sebuah puisi
·
Latar : penggambaran tempat, waktu, dan suasana
dalam puisi
·
Rima : pengulangan bunyi akhir baris dalam puisi
·
Gaya bahasa : cara pengarang dalam mengungkapkan
perasaan dalam puisi
·
Makna : arti/isi yang terkandung dalam puisi
tersebut
·
Amanat : pesan yang disampaikan pengarang
melalui puisi tersebut
Berikut
adalah contoh puisi modern :
Puisi 1
Bebas
Hidup
ini adalah penjara, yang menahanku
Dari
semua isi yang ada di langit ini
Imajinasiku
kini sudah tak seindah itu lagi
Seperti Matahari
sore atau pelangi yang di sana
Ku
ingin terbang tinggi, melayang jauh
Bagai
awan yang tertiup angin
Berekspresi
dalam indahnya langit
Dengan
irama yang ku bangun sendiri
Menjelajahi
dunia ini
Yang
penuh akan keindahan,
Misteri
dan rahasia
Dengan
semangat seluas buih di laut
Tetapi,
semuanya tidak mendukung,
Waktu
tak mengizinkan
Dan
fisik tak memperoleh untuk itu semua
Untuk
semua itu
Hanya
bisa menatap bintang dan merenung
Dunia
ini terlalu kecil untuk sebuah hal yang besar,
Mungkin,
suatu hari nanti akan ku dapatkan
Mimpi
ku kembali, jika keajaiban datang kepadaku
Puisi 2
Berbaring
di malam ini, dengan beratapkan langit
Beberapa
titik-titik kecil itu menghiasi kegelapan malam
Melihat
ribuanmu mengisi langit yang sepi ini
Betapa
indahnya ciptaan-Mu Tuhan
Saat
ku melihatmu bintang-bintang di langit
Membuat
khayalan menjadi tinggi
Tinggi,
hingga ku ingin menggapaimu
Di
langit malam yang indah itu
Ingin
mengenal dan melihatmu lebih dekat
Satu-persatu
walau habis waktu
Siapakah
dirimu itu? Yang bersembunyi di siang hari
Yang
membuatku menciptakan puisi ini
Rasa
ingin tahuku selalu mempertanyakan
Siapakah
yang hidup di luar sana? Di angkasa yang tak terbatas itu
Bintang
yang sebenarnya adalah kumpulan planet
Yang
entah di tinggali oleh siapa
Mungkin
pertanyaan ku ini hanya dapat ku simpan
Dan
khayalan yang menjadi jawaban bagi diriku
Atau
jika nanti, ada yang menjelajahi bintang-bintang di luar sana
Untuk
mencari sebuah jawaban dan alasan tentangmu
Komentar