Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Hari Ini Di Dalam Hati dan Di Luar Sana

  Yah, alhamdulillah saat ini masih bisa bernafas dan beribadah kepada-Nya. Semoga tetap bisa beribadah terus dan bersyukur. Tetap berharap semoga dan semoga. Sebelum sampai ke hari ini, ada banyak perjalanan panjang, penuh pikiran-pikiran yang membuat diri ini sedikit terganggu, entah ini adalah proses, atau diri ini yang masih banyak mengeluh. Hari ini cuacanya cerah seperti semangat untuk memulai kegiatan yang direncanakan, tapi diri ini masih terkurung di balik pintu dengan bayangannya yang gelap. Semua orang dan teman-teman saya mungkin sedang melakukan aktivitasnya. Bersenang-senang dengan rencananya dan proses-proses lainnya. Tapi saya tidak ikut pada kegiatan itu, karena pikiran, tubuh dan mental ini masih berdiam di sini. Mengerjakan yang bisa dikerjakan tanpa interaksi dengan orang lain. Memikirkan tanggung jawab yang dibebankan, tugas-tugas yang harus dikerjakan, atau lari dan menghindar karena kemampuan saya yang belum berani mencoba lagi. Masih seperti ini. Saya masih begi

Kondisi Saat Ini

 Saat ini adalah saat di mana orang-orang diharuskan untuk menahan diri untuk bergerak dan bepergian bebas tanpa memperhatikan kesehatan dan kebersihan. Karena penyakit yang sedang ramai memakan korban dan pasien yang tiap harinya bertambah ratusan orang. Keadaan saya sendiri, Alhamdulillah, Allah masih memberikan kekuatan untuk bisa beribadah, namun akhir-akhir ini, karena sering keluar rumah karena keperluan keluarga, jadi perasaan saya jika sore atau malam tiba, rasanya kurang baik, seperti agak demam, kadang badan rasanya letih, tenggorokan rasanya berbeda dari biasanya, dan beberapa hal lain. Mungkin karena pola jam tidur yang kurang sehat, karena malam biasanya masih terjaga dan kurang olahraga. Senang bisa di rumah dan berkumpul bersama keluarga, tapi dengan keadaan seperti ini, rasanya kurang bagus jika terlalu sering berdekatan, takutnya menularkan penyakit yang saya sendiri tidak tau apa. Akankah penyakit yang seperti kebanyakan orang, atau apa. Rasanya saat menulis ini seper

Diary Sadness #3

 Hari ini, saya mengikuti sebuah kelas, biasanya sih disebut dengan seminar online atau webinar. Tapi saya jarang menggunakan istilah tersebut, karena kurang cocok. Di kelas tersebut, isinya tentang tips-tips dan sharing bagaimana dalam melakukan beberapa hal yang memungkinkan orang lain menerima ajakan kita, khususnya dalam kebaikan agama. Yang dibicarakan dalam kelas itu semua berkaitan dengan mengajak kebaikan dalam beragama. Saya sendiri, sebenarnya memiliki sebuah amanah atau tanggung jawab dalam sebuah organisasi yang saat ini saya pegang, namun kondisinya tidak begitu baik. Saya pun sebenarnya bagaikan penerus yang tidak memiliki kemampuan dalam tanggung jawab tersebut, namun dipilih agar organisasi tersebut tetap ada. Mungkin segitu tentang kaitan diri saya dengan kelas yang saya ikuti. Dalam kelas tersebut, ada beberapa tips yang disebut efektif untuk mengajak orang-orang untuk ikut bersama kita. Dan poin-poin yang disampaikan seakan membuat diri saya menjadi tidak ada apa-apa