Diary Sadness #3
Hari ini, saya mengikuti sebuah kelas, biasanya sih disebut dengan seminar online atau webinar. Tapi saya jarang menggunakan istilah tersebut, karena kurang cocok. Di kelas tersebut, isinya tentang tips-tips dan sharing bagaimana dalam melakukan beberapa hal yang memungkinkan orang lain menerima ajakan kita, khususnya dalam kebaikan agama. Yang dibicarakan dalam kelas itu semua berkaitan dengan mengajak kebaikan dalam beragama.
Saya sendiri, sebenarnya memiliki sebuah amanah atau tanggung jawab dalam sebuah organisasi yang saat ini saya pegang, namun kondisinya tidak begitu baik. Saya pun sebenarnya bagaikan penerus yang tidak memiliki kemampuan dalam tanggung jawab tersebut, namun dipilih agar organisasi tersebut tetap ada.
Mungkin segitu tentang kaitan diri saya dengan kelas yang saya ikuti. Dalam kelas tersebut, ada beberapa tips yang disebut efektif untuk mengajak orang-orang untuk ikut bersama kita. Dan poin-poin yang disampaikan seakan membuat diri saya menjadi tidak ada apa-apanya karena bertolak belakang dengan yang disampaikan. Seperti, harus aktif, percaya diri, ramah, perhatian, dan lain-lain.
Dan itu membuat saya semakin meragukan dengan diri saya sendiri, yang pemalu, kurang percaya diri, tidak akrab dengan orang baru, penyendiri dan sebagainya yang bertolak belakang dengan semua yang disampaikan.
Saya bukannya tidak bisa berubah, namun itu menjadi beban pikiran terhadap saya, terkait dengan amanah yang saya pegang. Bahkan jika teman-teman memberikan semangat untuk bisa melakukan hal seperti yang dibicarakan tadi. Tapi kecenderungan diri saya dengan kemampuan saya, yang masih menjadikan saya ragu akan tanggungjawab ini yang terlalu besar bagi saya yang masih belajar untuk memperbaiki diri sendiri.
Hingga saat pertama kali saya menerima amanah tersebut, saya masih berpikir kalau kemampuan saya masih kurang karena kepribadian saya yang agak tertutup untuk mengurusi orang lain yang tidak saya kenal dan dengan tanggungjawab yang menurut saya cukup besar dan berat.
Dari kelas tersebut juga, saya merasa ragu dengan posisi saya sekarang di organisasi tersebut yang kurang pantas dalam menjalankan amanah tersebut.
Bukannya menolak kalau itu adalah proses dalam pembelajaran, tapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya tentang tanggungjawab besar yang harus saya lakukan dan itu bisa saja mengganggu pikiran saya.
Ya Allah Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa-dosa saya, karena ketidakmampuan hamba ini, hamba penuh dengan kekurangan.
Komentar