Mimpi tentang Sekolah

Kembali menulis untuk menyampaikan pikiran yang ingin saya sampaikan. Tetapi hanya lewat tulisan saja.

Malam ini, saat menulis ini, masih ada tugas yang harus dikerjakan. Tetapi keinginan menulis ini harus dilakukan cepat, karena nanti takutnya hilang. Hahaha. Sudah beberapa hari ini terjadi. Mimpi dengan tema yang sama. Tentang sekolah.

Sekitar 3 hari lalu, dengan rentan waktu yang cukup dekat. Setiap tidur di malam hari, mimpi tersebut terjadi. Yang membuat terbangun di pagi hari. Hahaha. Agak siang sih, jadinya sholat subuhnya terlambat karena baru bangun atau bangun sadar tapi tidur lagi karena masih ngantuk. Hahaha. Parahnya.

Dalam mimpi tersebut juga ada orang yang ingin langsung ku sampaikan, tetapi sepertinya tidak memungkinkan karena dirinya mungkin tidak perduli dengan pembahasan mimpi yang terjadi selamam. Hahaha. Jadi saat ini waktunya untuk menyampaikannya melalui tulisan. Siapa yang mau membahas dan membicarakan tentang mimpi yang telah dialami semalam? Hahaha. Sepertinya itu bukan bahan pembicaraan yang seru. Bahkan hal tersebut bisa saja dikatakan bodoh. Hahaha.

Tiga hari berturut-turut, dengan mimpi yang hampir sama, tentang sekolah. Di mimpi yang pertama kali, itu tiba-tiba saya sadar di dalam mimpi kalau saya sedang berada di sekolah, dan entah apa yang sedang terjadi, suasananya seperti sedang ada kegiatan pertemuan dengan semua orang, siswa siswa SMA dan juga guru-guru. Saya sadar lagi dalam mimpi kondisinya saat ini saya sudah menjadi alumni yang berpakaian sekolah SMA dan berada di sana tanpa tujuan yang jelas.

Sepanjang di sekolah itu, saya merasa seperti senior karena sudah alumni. Hahaha. Tetapi dalam suasananya tidak mendukung seperti itu. Karena saya merasa seperti terasingkan, bukan siapa-siapa di dalam ramainya sekolah dan banyak orang yang saling ngobrol dengan yang lainnya. Saya tidak mengenal siapa pun. Tetapi beberapa ada namun tidak bisa dijangkau oleh saya saat itu. Dan yang saya lakukan hanyalah terus berlari mengelilingi sekolah, mengecek ini itu tapi dalam suasana yang diri saya adalah orang asing di sekolah. Dan tidak ingat bagaimana cerita saya di sekolah saat mimpi itu sampai saya terbangun. Yang membekas dalam mimpi kali itu yaitu saya seperti orang asing. Sangat tidak jelas yah, hahaha.

Kemudian di mimpi yang kedua kalinya. Saya tidak ingat itu saya setelah terbangun dari mimpi yang sebelumnya kemudian tidur lagi atau bagaimana. Tetapi yang saya ingat adalah saya pergi dari lokasi sekolah saya dan bertemu dengan teman waktu SMA saya, dan sudah sekelas sejak kelas 2 SMA atau kelas 11. Yang saya ingat dari mimpi kedua kalinya itu. Saya bertemu dengan teman SMA saya yang kemudian saya ikut saja bersamanya karena saat mimpi itu saya kenal dengannya. Saya dan teman saya itu pergi berkeliling keluar dari sekolah dengan menggunakan motor. Tidak ingat kemana tujuannya, waktu itu sepertinya ke hutan dan ke gunung yang jalannya tidak rata sama sekali. Seperti jalanan di hutan yang memiliki harta karun, banyak batuan kotak. Tetapi saat itu dengan teman saya, jalan tersebut tidak menjadi halangan dan hutan tersebut dilewati dengan santainya walaupun jalannya harusnya sangat sulit tetapi tidak ada masalah sedikit pun. Yah namanya juga mimpi. Hahaha.

Kemudian setelah melewati hutan dan gunung tersebut, tiba-tiba tembus di jalan raya yang kemudian saya dan teman SMA saya yang naik motor pergi ke salah satu rumah teman saya, yang juga sekelas sejak kelas 2 SMA pergi berangkat ke tempat yang jauh. Saya dengan teman yang tadi naik motor bersama, datang untuk mengantarnya naik ke mobil sebelum berangkat. Saat itu adalah saat yang saya ingat kalau teman saya yang akan pergi tersebut, sebenarnya saat ini memang berada di Surabaya, jadi pikiran ku waktu itu sama seperti yang sebenarnya. Mengantar pergi teman saya berangkat dari rumah untuk pergi jauh. Dan saat teman saya yang akan pergi memasuki mobil, rasanya agak sedih tetapi tidak bisa melakukan apa-apa. Kemudian sebelum mobil tadi pergi. Saya pun terbangun dari tidur.

Dan mimpi yang ketiga kalinya, baru saja saya alami semalam, mimpi ini agak berbeda dari mimpi sebelumnya yang tidak jelas. Walaupun mimpi ini tidak jelas, tetapi suasananya berbeda. Saat itu saya sadar sedang berada di kelas di dalam mimpi. Berada dalam kelas yang kosong sendirian. Dan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Dan di dalam kelas juga bocor, airnya mengucur deras bersamaan dengan hujan tersebut. Dan tidak tahu mengapa, saya menikmati hujan tersebut keluar dari kelas, merasakan baju sekolah yang saya kenakan tersebut basah karena air hujan dan kemudian berjalan menuju labolatorium. Dalam mimpi tersebut saya teringat kalau saya harus masuk kelas, tetapi saya mengulur waktu dengan singgah di kelas, menunda untuk cepat masuk ke kelas. Rasanya seperti saya biasa melakukan hal tersebut. Yaitu pada masa kuliah di kampus, terlambat masuk kelas. Ahahaha. Rasanya sangat terasa. Terlambat masuk kelas. Kemudian masuk ke kelas yang di dalamnya sudah ada guru sekaligus wali kelas saya. Hahaha.

Betulan terlambat, tetapi ibu guru yang juga wali kelas ku itu tetap membiarkan saya masuk ke kelas, namun tidak marah sedikit pun, hanya ada omelan kecil yang itu membuat rindu sekaligus senang. Masuk ke kelas, teman-teman ramai sama seperti teman kelas ku di SMA, sama persis dan saya mengingat wajah mereka. Saya kemudian duduk dan langsung saja diajak untuk berfoto dengan teman-teman di bangku siswa. Benar-benar senang rasanya, dalam mimpi tersebut saya tetap memiliki kelas yang isinya teman yang senang dengan saya. Rasanya sangat berharga memiliki teman yang bisa mengajak bersenang-senang dan berteman tanpa batas. Setelah berfoto dengan teman-teman saya, saya pun terbangun dan saat itu jam menunjukkan pukul 2 lewat tengah malam.

Di mimpi yang ke tiga tersebut. Rasanya berharga, berbeda terbalik dengan mimpi yang pertama kali dalam runtutan mimpi yang saya alami. Entah apa yang saya pikirkan hingga bisa berturut-turut mimpi dengan bahasan yang sama. Seputar teman SMA, teman sekolah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hortatory Exposition dan Contohnya

Gaya Desain Pra Modern - Victorian Style

The Dog And The Shadow, Fabel Legendaris Penuh Nasihat