Tidak Sama dengan Yang Diinginkan
Kemarin saya nonton di Youtube, tentang refleksi diri, tema yang dibahas secara garis besar yaitu bagaimana diri sendiri bisa bangkit dengan menyampaikan isi pikiran dan menuliskannya sebagai bahan bacaan sekaligus menuangkan emosi yang tidak tersampaikan. Agar nantinya kita sebagai diri sendiri bisa membacanya dan menjadi refleksi untuk bergerak lebih maju dan tidak melakukan hal yang sama.
Hal tersebut yang melatarbelakangi saya ingin lagi menulis di blog sederhana ini, untuk menyampaikan emosi-emosi yang mungkin mengganjal dan semoga bisa saya baca lagi nantinya.
Hari ini dan beberapa hari kemarin, rasa-rasanya seperti malas. Sangat malas untuk kerja tugas, malahan mencari teman yang tidak kerja tugas juga atau mencari teman yang sudah selesai untuk dijadikan referensi. Teman-teman juga bilang kalau saya sudah agak berubah menjadi agak berbeda, yang lalu-lalu itu kalau ada tugas, saya yang ditanyai. Dan sekarang saya yang menjadi banyak tanya karena tidak paham. Entah kenapa.
Banyak main game juga jadi salah satu faktornya. Alhamdulillah, sejak main game sama-sama teman yang se-game ini, saya jadi agak terbuka untuk bersosialisasi atau bahkan becanda dengan mereka dan membahas hal-hal ringan, juga ikut dalam apa yang mereka bicarakan. Termasuk ikut dengan apa yang mereka kerjakan tapi sedikit saja.
Addict game rasanya. Banyak main game, maunya main game jadi tidak jadi menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Apa lagi sosial media yang isinya adalah hal-hal lucu yang bisa menghibur dan tertawa hanya dengan menatap layar handphone saja.
Itu jadi hal yang bikin malas, tapi beberapa minggu lalu juga dan hingga saat ini semangat untuk membaca juga alhamdulillah ada. Sudah juga baca novel pinjaman teman. Keren novelnya. Makasih. Dan pinjam novelnya lagi di teman saya yang tadi. Tapi belum ada waktu luang lagi untuk menyelesaikan buku novel kedua pinjaman itu. Hahaha. Saya pinjam agak lama yah. Hehehehe.
Oh iya, dan lagi, rasa emosi yang meluap hingga kini dari beberapa hari lalu itu emosi yang cenderung kayak marah. Jadinya pengen marah-marah saja karena tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Saya yang selalu ingin hal-hal yang nikmat saja. Ya Allah Alhamdulillah atas semua nikmat yang Kau berikan kepada saya. Astagfirullah. Jadi sering emosi, marah karena hal-hal yang tadi saya sebutkan, tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan.
Mulai dari, misalnya nih, ada yang chat saya atau ada yang chat di grup padahal membahas sesuatu yang tidak berkaitan dengan diri saya, tapi dari nada bicara yang saya baca diketikannya, entah kenapa bikin emosi. Ada yang berbeda dari yang disampaikan lewat chat tersebut, padahal kalau saya ketemu dengan orangnya yang asli di dunia nyata, saya cenderung cuek saja dan tidak terlalu mempermasalahkannya.
Astagfirullah. Itu emosi yang tidak jelas harus bagaimana pada diri saya. Saya juga merasa di beberapa hal rasanya marah ketika berada di rumah. Mungkin ada yang terbawa dan tertinggal yah? Hahaha. Terbawa santai kalau di luar dan tertinggal pas jalan keluar kalau biasanya di rumah saja santai-santai.
Semoga bisa menulis lagi, dengan bahan yang lain. Untuk diri saya sendiri. Untuk emosi saya. Semoga ini bisa membantu. Dan jangan lupa berdoa pada Allah SWT.
Komentar