Deskripsi Tentang Diriku, Muh. Malik Tamimi




Menulis tentang hal ini dan memulainya di paragraf awal membuat saya teringat saya pernah melakukan ini di tempat yang sama (de javu). Sebagai pembuka tentang deskripsi mengenai Malik. Nantinya Malik akan menggunakan kata saya sebagai sebutan untuk dirinya karena telah terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi judulnya menggunakan kata aku, hahaha biar ada variasi sedikit.

Dan saya akan memulainya dari sini, saya bersyukur pada Allah SWT yang telah meminjamkan tubuh ini dengan wajah yang tampan dan normal, seperti halnya manusia normal pada umumnya. Dengan badan yang sedikit kurus, Alhamdulillah kurus ehehe, terima apa adanya, sedikit pemalu, pendiam, penakut, dingin, cuek, sok bergaya dan malas. Alhamdulillah, seperti itulah saya.

Menulis ini tanpa konsep yang jelas, dan hanya curahan hati saja membuat komposisi paragraf dan arahnya agak membingungkan, tetapi begitulah. Saya ambil prinsip menulis untuk kesenangan saja seperti di slogan blog ini.

Penulisan tentang deskripsi ini saya lakukan di malam hari dengan laptop sederhana dengan hanya penerangan dari layar laptop, sebagai pengisi waktu karena belum tidur, mengisi konten blog karena itu sudah jadi keinginan saya untuk mengisi dan mengaktifkannya, latihan mengetik 10 jari, dan sedikit curhat karena saya biasanya tidak banyak berbicara mengenai hal-hal seperti ini dengan orang lain secara langsung, menulis deskripsi ini saya seakan diiringi lantunan instrumen sedih di otak saya, hahaha. Intinya menulis sebagai pelampiasan isi hati dan untuk kesenangan belaka.

Kemudian dari kebiasaan saya kadang saya dalam berbicara tidak jelas, karena tidak pandai dalam hal sosialisasi langsung dengan orang lain. Seharusnya sih bisa yah karena sudah remaja haha, harus diperbaiki itu Malik, hehe yah. Saya juga kadang mengisi ketidakmampuan saya bersosialisasi dengan orang lain dengan cara berbicara sendiri pada diri saya dengan suara agak pelan agar tidak terlalu terdengar orang lain. Kadang saya melakukannya saat berkendara sendirian agar tidak kosong dan sedikit menjadi hiburan atau mengkomentari hal-hal kecil dari apa yang saya lihat disekitar saya.

Saya orangnya merendah seperti yang dikatakan salah satu teman saya, saya merasa seperti manusia biasa, hanya figuran, tidak ada kelebihan khusus, hampir sama dengan kebanyakan orang, yah itu saya lakukan karena kadang saya merasa besar diri dalam hal tertentu sehingga saya mengakalinya agar perasaan saya tetap  tidak meledak karena terlalu pandai dalam hal tertentu.

Selanjutnya saya kadang jengkel atau muak dengan suatu hal tertentu tanpa alasan dan terjadinya tidak menentu sesuai perasaan, kadang cepat bosan terhadap hal tertentu yang diulang-ulang, tidak bisa mengendalikan emosi pada waktu tertentu, kadang suka bersandiwara sedih dalam social media atau terlalu melebih-lebihkan sesuatu, kadang salah paham dan lambat dalam memahami sesuatu dan banyak hal lagi.

Tetapi saya sebagai manusia biasa yang pasti melakukan salah, akan sedikit melakukan kebaikan dengan usaha semampu saya karena Allah SWT Maha Pengampun pada hamba-Nya yang khilaf. Wahaha sok alim lagi nih Malik, hehehe.

Dan satu hal lagi, kadang saya terlalu memikirkan hal-hal yang sedang dan akan saya alami nantinya sehingga membuat saya gelisah dan selalu ingin cepat mengerjakan sesuatu.

Sudah sepanjang ini yah haha, mungkin karena menulis seperti karangan bebas yang berisi curahan hati bisa membuat saya senang, jadi keterusan sampai disini. Terima kasih perhatiannya sampai jumpa.

Silahkan tinggalkan komentar jika ada sesuatu yang ingin disampaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hortatory Exposition dan Contohnya

Gaya Desain Pra Modern - Victorian Style

The Dog And The Shadow, Fabel Legendaris Penuh Nasihat